Dalam hidup ini manusia selalu dihadapkan pada godaan dan cobaan.
Bahkan godaan dan cobaan itu senantiasa menyelimuti kehidupan setiap
manusia. Godaan dan cobaan dalam lautan kehidupan itu tidak dapat
dihindari dan harus dilalui. Untuk itulah, dalam mengarungi kehidupan
ini, manusia memerlukan satu patokan sehingga tidak mudah
terombang-ambil gelombang kehidupan yang kadang kecil dan kadang besar.
Apa
patokan dalam hidup ini sehingga kita tidak dengan mudah
terombang-ambing dalam gelombang kehidupan? Patokannya adalah carilah
ketentraman.
Di era modern seperti saat ini, kita dituntut untuk
berkompetisi. Hidup di dunia ini pasti ada 2 hal yang bertentangan. Ada
siang, ada malam. Ada baik, ada buruk. Ada berhasil, ada gagal. Semua
itu merupakan bumbu-bumbu kehidupan. Pahit rasanya kalau lagi mengalami
kegagalan. Manis rasanya kalau mengalami keberhasilan. Semua itu bisa
saja dirasakan manusia.
Tetapi tidak banyak orang yang mencari
ketentraman. Manusia lebih banyak memburu hanya sebatas kebahagiaan.
Salah seorang teman bertanya. Kok bisa begitu?
Contohnya, manusia bekerja itu hakekatnya untuk apa? Dia menjawab,"mencari uang". Kalau uang sudah didapat terus untuk apa? Dia menjawab: "Untuk memenuhi kebutuhan", Kalau kebutuhan hidupmu, istri dan anak-anakmu terpenuhi, apa yang kamu rasakan?Dia menjawab: "Saya merasa puas dan senang".Nah, di dalam rasa puas dan senang yang kamu rasakan itu, ujung-ujungnya apakah kamu merasakan ketentraman hidup?""Ya
jelas, saya bisa berkumpul dengan anak dan istri, bisa bersendau gurau,
semua kebutuhan tercukupi, rasa tenteram pasti ada di hati kita
sekeluarga."Pertanyaan selanjutnya, ketika kamu sudah merasa tenteram. Apakah kamu menginginkan punya orang lain jadi milikmu?Ia menjawab: "Jelas tidak, karena saya tenteram, maka saya sudah merasa cukup".
Dari
contoh pembicaraan di atas, kiranya kita bisa mengambil kesimpulan,
bahwa ternyata hakekat kita hidup ini adalah mencari ketentraman. Kita
makan agar kita merasa tenteram. Kita tidur, agar merasa tenteram. Semua
yang kita lakukan intinya adalah agar kita merasa tenteram. Oleh karena
itu, bagi masyarakat Jawa yang berpaham Kejawen, katentreman itu
merupakan piwulang kautaman.
Piwulang Kautaman
Iyo iku pituduh saka para leluhur
supaya Wong Jowo tansah marsudi kautamaning budi
pinuju ing katentremaning urip
bebrayan bebarengan titah GUSTI sing liya-liyane.
(Ajaran Keutamaan)Iya itu petunjuk dari para leluhur
supaya orang Jawa senantiasa mengusahakan keutamaan budi
menuju ketentraman hidup
Hidup bersama manusia lainnnya yang diciptakan GUSTI ALLAH.
Dalam
Agama Islam, manusia juga diajarkan untuk mencari ketenteraman.
Bagaimana caranya? Caranya dengan sering mengingat GUSTI ALLAH.
“....[yaitu]
Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan
mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan dzikir hati menjadi tentram.” [Ar-Ra’d:28]
rahasia hidup
Senin, 25 Februari 2013
Diposting oleh Unknown di 04.14
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar